Tafsir ahkam surat al maidah ayat 6
TAFSIR AYAT AHKAM 05
Wudlu 2
❇️ [Surat Al-Ma'idah: 6]
{ یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوۤا۟ إِذَا قُمۡتُمۡ إِلَى ٱلصَّلَوٰةِ فَٱغۡسِلُوا۟ وُجُوهَكُمۡ وَأَیۡدِیَكُمۡ إِلَى ٱلۡمَرَافِقِ وَٱمۡسَحُوا۟ بِرُءُوسِكُمۡ وَأَرۡجُلَكُمۡ إِلَى ٱلۡكَعۡبَیۡنِۚ
TAFSIR
👉 Dalam wudlu', membasuh kedua tangan itu termasuk kedua siku. Keharusan memasukkan siku dalam wudlu itu diambil faidah dari perbuatan Nabi shallallahu'alayhi wasallam dan dari ijma' yang dipahami dari perkataan Al Imam asy Syafi'i dalam kitab Al Umm.
▪️Dikatakan: Bahwa sisi petunjuk ayat masuknya dua siku dalam membasuh tangan adalah bahwa ghoyah (batas akhir) di dalam ayat tersebut untuk isqoth (menggugurkan). Penjelasannya bahwa ghoyah itu disebutkan untuk memanjangkan hukum padanya (batasan tersebut) dan disebutkan untuk menggugurkan bagian yang dibelakangnya.
◼️Siku dalam anggota badan adalah batas akhir untuk menggugurkan, karena secara bahasa nama tangan itu berlaku sampai pundak, maka menyebutkan batas akhir itu untuk menggugurkan bagian tangan yang di belakang siku, sehingga siku masuk sebagai bagian yang dibasuh.
◼️Ada cara lain untuk mengambil dalil sebagaimana disebutkan oleh al Mutawalli yaitu bahwa apabila tidak dibatasi وايديكم maka wajib membasuh seluruh tangan, dan ketika Allah berfirman الى المرافق maka mengeluarkan sebagian tangan dari kewajiban untuk dibasuh, bagian yang kita yakin keluarnya siku maka kita tinggalkan dan bagian yang kita ragukan maka kita wajibkan, untuk kehati-hatian dalam ibadah. Pembahasan tentang mata kaki itu sama dengan pembahasan tentang siku
👉 Al Imam Al Baghowi dalam tafsirnya mengatakan: firman Allah وايديكم الى المرافق yakni bersama siku, sebagaimana firman Allah ta'ala
وَلَا تَأۡكُلُوۤا۟ أَمۡوَ ٰلَهُمۡ إِلَىٰۤ أَمۡوَ ٰلِكُمۡۚ
[Surat An-Nisa': 2]
Yakni janganlah kalian makan harta mereka bersama harta kalian. Sebagian besar ulama berpendapat wajib membasuh kedua siku dan dalam kaki wajib membasuh kedua mata kaki.
◼️Asy Sya'biy dan Ibnu Jarir berkata: Tidak wajib membasuh dua siku dan dua mata kaki dalam membasuh tangan dan kaki karena huruf ilaa itu untuk ghoyah dan had (batasan), maka yang dibatasi itu tidak masuk.
◼️Kita jawab, ini bukan batasan, tetapi memiliki makna sebagaimana yang sudah kita sebutkan. Dikatakan: Sesuatu jika dibatasi pada jenisnya maka masuk di dalamnya al ghoyah (batas akhirnya), dan jika dibatasi pada selain jenisnya maka tidak masuk seperti firman Allah ta'ala:
ثُمَّ أَتِمُّوا۟ ٱلصِّیَامَ إِلَى ٱلَّیۡلِۚ
[Surat Al-Baqarah: 187]
Malam tidak masuk dalam puasa karena malam bukan jenisnya siang.
👉 An Nasafi dalam tafsirnya mengatakan: وايديكم الى المرافق ilaa pada ayat ini berfaidah makna ghoyah (batas akhir) secara mutlak. Sedangkan masuknya siku atau tidak itu berdasarkan dalil, dan tidak ada dalil yang menunjukkan keluarnya siku sebagai bagian yang wajib dibasuh. Seperti firman Allah:
وَإِن كَانَ ذُو عُسۡرَةࣲ فَنَظِرَةٌ إِلَىٰ مَیۡسَرَةࣲۚ
[Surat Al-Baqarah: 280]
Dan jika (orang berutang itu) dalam kesulitan, maka berilah tenggang waktu sampai dia memperoleh kelapangan.
▪️Karena kesulitan bayar hutang itu illahnya indzar (memberi toleransi) maka dengan adanya kemudahan hilanglah illahnya. Apabila "kemudahan" masuk di dalamnya maka yang dibantu itu dalam dua keadaan yang miskin (sulit) dan kaya. Demikian juga firman Allah ta'ala:
ثُمَّ أَتِمُّوا۟ ٱلصِّیَامَ إِلَى ٱلَّیۡلِۚ
Apabila malam itu masuk maka wajib wishal. Di antara dalil yang menunjukkan masuk adalah perkataan kamu:
حفظت القرآن من أوله إلى آخره
Aku telah menghafal Al Qur'an dari awalnya sammpai dengan akhirnya
Karena pembicaraannya tentang menghafal Al Qur'an seluruhnya. Di antaranya firman Allah ta'ala:
مِّنَ ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِ إِلَى ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡأَقۡصَا
[Surat Al-Isra': 1]
karena terjadi nya diketahui bahwa Nabi Muhammad shalallahu alayhi wasallam itu tidak diisrakan ke Baitul Maqdis kecuali beliau memasukinya.
Dan firman Allah الى المرافق tidak ada dalil pada salah satu dua perkara, sehingga mayoritas ulama mengambil yang berhati-hati dan menghukumi masuknya siku dalam mambasuh tangan
Dari Nabi shallallahu'alayhi wasallam bahwa beliau memutarkan air pada kedua siku beliau.
والله أعلم بالصواب
#LDNU KAB KEDIRI
Komentar
Posting Komentar